ASTAGHFIRULLAH……….., TERNYATA
KESOMBONGAN TELAH MELIPUTI DIRIKU
Manusia janganlah kau sombongkan
kekuatan tubuhmu.
Seonggok daging dan tulang berbungkus kulit
Maha Raja Perkasa sakti mandraguna berbalutkan ilmu harta tahta dan wanita
Detik ini terbaring lemah diperut bumi bertemankan cacing
Manusia janganlah kau sombongkan istana megah bertahtakan berlian
hari ini atau esok kan datang malam kelam menjemputmu.
Tanah kuburan alam maut menyempit mengambil semua darimu
Hanya tertinggal keberadaan rerumputan menjadi penutup kepala.
Jayakah.. sombongkah.. hingga kau menghina dan mengejek si miskin
Hanya karena engkau masih berlayar disamudra kelana
Siapa yang tahu esok engkau akan jadi apa dan seperti apa
Yang pasti akan terbaring benak dibungkus kain kapan.
Janganlah kamu menyombongkan ketampanan kecantikan dan usia muda
Karena tiba waktu berjalan dengan cepat akhirnya memudar
Kau terdiam ditinggalkan mereka meninggalkan pergi tak kembali
Menjadi manusia keriput tua tiada tersisa keindahannya..
Bangkit dan Sadarilah tiada Yang Ada selain Dia Yang Maha ADA
Maha Meliputi segala yang terlihat maupun tiada terlihat
Selama IZIN dan KEHENDAKNYA masih melekat pada dirimu
Maka engkau masih bisa bernafas dan hidup di panggung ini
Karena ketika IZIN dan KEHENDAK itu di angkatNYA
Tiada satupun yang dapat meneruskan perjalanan di sini
Melainkan harus berangkat dan meneruskan perjalanan berikutnya
Kontrak kehidupan berakhir sudah siap tidak siap harus pergi
Demi Masa.. Sesungguhnya manusia dalam Kerugian yang NYATA
Hanya dengan mengenal diri sebenar benarnya diri
Menyerah dalam La hawla walla quwata.. itulah DIRI yang MERDEKA
Jiwa jiwa yang Tenang dalam Pelukan Hidup Yang Maha Hidup
Seonggok daging dan tulang berbungkus kulit
Maha Raja Perkasa sakti mandraguna berbalutkan ilmu harta tahta dan wanita
Detik ini terbaring lemah diperut bumi bertemankan cacing
Manusia janganlah kau sombongkan istana megah bertahtakan berlian
hari ini atau esok kan datang malam kelam menjemputmu.
Tanah kuburan alam maut menyempit mengambil semua darimu
Hanya tertinggal keberadaan rerumputan menjadi penutup kepala.
Jayakah.. sombongkah.. hingga kau menghina dan mengejek si miskin
Hanya karena engkau masih berlayar disamudra kelana
Siapa yang tahu esok engkau akan jadi apa dan seperti apa
Yang pasti akan terbaring benak dibungkus kain kapan.
Janganlah kamu menyombongkan ketampanan kecantikan dan usia muda
Karena tiba waktu berjalan dengan cepat akhirnya memudar
Kau terdiam ditinggalkan mereka meninggalkan pergi tak kembali
Menjadi manusia keriput tua tiada tersisa keindahannya..
Bangkit dan Sadarilah tiada Yang Ada selain Dia Yang Maha ADA
Maha Meliputi segala yang terlihat maupun tiada terlihat
Selama IZIN dan KEHENDAKNYA masih melekat pada dirimu
Maka engkau masih bisa bernafas dan hidup di panggung ini
Karena ketika IZIN dan KEHENDAK itu di angkatNYA
Tiada satupun yang dapat meneruskan perjalanan di sini
Melainkan harus berangkat dan meneruskan perjalanan berikutnya
Kontrak kehidupan berakhir sudah siap tidak siap harus pergi
Demi Masa.. Sesungguhnya manusia dalam Kerugian yang NYATA
Hanya dengan mengenal diri sebenar benarnya diri
Menyerah dalam La hawla walla quwata.. itulah DIRI yang MERDEKA
Jiwa jiwa yang Tenang dalam Pelukan Hidup Yang Maha Hidup
Terkait
Puisi
Inspiratif
- IMAN ITU ADA DIHATI
- BUdi Bocah Bagai Mutiara Terpendam
- CINTA ADALAH FITRAH YANG SUCI
- Ciri-ciri orang yang bahagia dalam mengarungi hidup ini
- Bidadari
- Biar cinta itu bermuara dengan sendirinya
- Biar cinta itu bermuara dengan sendirinya
- Berjalan Dengan Keong
- BERFIKIR
- BERFIKIR
- Belajar dari ibunda Einstein
- Beginilah CaraKu mencintaimu
- Beda Antara Cinta Ibumu, dan Kekasihmu
- BALASAN SURAT DARI ADAM UNTUK HAWA
- AWAS FUTUR
- Apabila Tak Punya Malu
- Aku mencintaimu Suamiku, Karena ALLAH
- AKU MANUSIA BIASA
- Aku MALU pada Tuhanku
- Aku Ingin Cinta Yang Halal
- Aku hanya ingin dia seorang mujahid
- Akhlak Baik Tuk Bangun Rumah Tangga Yang Bahagia Dan Harmonis
- Agar Dia Selalu Cinta
- ADIK KU…. BAGIKU ENGKAU TETAP YANG TERBAIK
0 komentar:
Posting Komentar